Demo BEM SI Berakhir Ricuh, Polres Jakpus Juga Ikut Kena Dampaknya

Anggota Polres Metro Jakarta Pusat terluka di bagian mata saat mengamankan demonstrasi mahasiswa di kawasan Patung Kuda, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Senin malam. Petugas terkena lemparan batu dari pedemo.

“Ada yang terluka kena lemparan batu, luka di bagian mata sebelah kanan,” ujar Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Ipda Ruslan, Selasa. Kericuhan terjadi usai massa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dipukul mundur oleh polisi dalam aksi unjuk rasa 10 tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mahasiswa menyampaikan 12 tuntutan, salah satunya terkait penolakan dwifungsi TNI-Polri.

Berdasarkan pantauan di lokasi, massa awalnya mencoba menarik barikade beton dan berhasil menjatuhkan satu beton. Mereka kemudian membakar satu ban dan spanduk. Polisi mengimbau agar massa aksi membubarkan diri karena telah melewati waktu yang telah ditentukan. Selanjutnya, polisi langsung menyemprotkan air menggunakan water cannon. Dilanjutkan dengan memukul mundur perlahan massa demonstran.

Koordinator Pusat BEM SI, Herianto meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menemui mahasiswa yang berunjuk rasa. Jika Jokowi absen, mereka berharap bisa menemui perwakilannya. “Respons yang kita harapkan adalah pihak Istana menemui kita karena kita mahasiswa menyampaikan aspirasi masyarakat dan ini tajuk besarnya tanggung jawab Jokowi seharusnya Jokowi maupun Istana menemui kita,” kata Herianto di Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Sebanyak 12 tuntutan itu merupakan hasil dari Rakernas selama satu pekan di Semarang. Kemudian, hasil keputusan menyampaikan tuntutan dilakukan pada hari kerja. “Maka, kami ambil hari kerja agar gerakan ini benar-benar diperhatikan bukan hanya untuk pemerintah, tapi orang-orang di jalan masyarakat juga,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *