Pelatih AC Milan, Sergio Conceicao, mengakui bahwa Feyenoord tampil lebih baik dalam leg pertama babak playoff Liga Champions musim ini. Rossoneri harus mengakui keunggulan lawan mereka dengan skor 0-1 di De Kuip. Meskipun Milan memiliki banyak peluang untuk bangkit, namun mereka gagal memaksimalkannya. Kegagalan kiper Mike Maignan menangkap tembakan Igor Paixao di menit ke-3 membuat bola meluncur masuk ke gawang.
Joao Felix dan rekan-rekannya melepaskan enam tembakan ke gawang, namun kiper Feyenoord, Timon Wellenreuther, berhasil mementahkan semua usaha mereka. Di sisi lain, Feyenoord hanya memiliki dua shot on target, tetapi mampu mencetak gol yang membuat perbedaan. Pertahanan tuan rumah juga tampil solid dengan menciptakan 28 tekel sukses, sementara Milan hanya mampu melakukan 18 tekel sukses.
Conceicao mengakui bahwa pertandingan ini dimenangkan oleh duel-duel dan agresivitas, yang semuanya dimiliki oleh Feyenoord malam itu. Dia menyatakan bahwa Milan seharusnya bisa berbuat lebih banyak, terutama karena mereka tahu betapa sulitnya bermain di markas lawan. Atmosfer Liga Champions seharusnya menjadi motivasi bagi mereka, bukan sebaliknya.
Meskipun Milan memiliki peluang untuk menyamakan skor, mereka harus mengakui keunggulan Feyenoord. Conceicao menegaskan bahwa pertandingan belum berakhir dan mereka harus memberikan respons yang berbeda di leg kedua. Milan akan berusaha membalas dendam saat menjamu Feyenoord di San Siro pada Rabu mendatang.
Sebelum menghadapi leg kedua, Milan harus fokus terlebih dahulu pada pertandingan Serie A melawan Hellas Verona. Mereka harus memastikan bahwa mereka dalam performa terbaik untuk menghadapi Feyenoord dan memperbaiki hasil buruk dari leg pertama. Semua mata akan tertuju pada pertandingan kedua ini, dan Milan harus menunjukkan kemampuan terbaik mereka untuk melaju ke babak selanjutnya.
