Tim kepolisian terus berupaya mengejar Mustopa alias Opa, seorang penderita gangguan jiwa yang diduga melakukan penyerangan terhadap Yamin Suryadi (57), seorang warga Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Sukabumi. Mereka bahkan menggunakan drone untuk menyisir wilayah Gunung Jayanti dalam upaya pencarian. Kepala Desa Jayanti, Nandang, mengatakan bahwa upaya pencarian dilakukan dengan serius dan intensif, mencakup berbagai wilayah yang diduga menjadi tempat persembunyian Opa.
“Pencarian ini dilakukan secara luar biasa, bahkan sampai menggunakan drone. Hal ini menunjukkan kesungguhan semua pihak dalam mencari Opa. Hari ini, kami telah melakukan penyisiran dari posisi BMKG atas hingga ke ujung Gunung Jayanti, serta beberapa lokasi atau saung yang diduga kerap dikunjungi olehnya,” ujar Nandang pada Selasa (9/7/2024).
Menurut Nandang, kejadian tragis ini terjadi tiga hari yang lalu ketika Yamin Suryadi diserang oleh Opa. Sebelum serangan terjadi, Yamin telah terlibat duel dengan Opa yang tiba-tiba merangsek masuk ke dapur rumahnya sambil berteriak.
Dalam duel itu, Opa yang membawa dua golok berhasil melukai Yamin di bagian kepala, jidat, dan bibir sehingga membutuhkan 13 jahitan. Kapolsek Palabuhanratu, Kompol Roni Haryanto, menjelaskan bahwa pencarian terhadap Opa telah dimulai sejak hari Sabtu setelah kejadian berlangsung.
“Masyarakat bersama perangkat desa telah berusaha melakukan pencarian setiap malam. Setiap kali ada informasi dari warga, langsung kami tindaklanjuti. Kami melakukan penyisiran di lokasi yang diduga menjadi tempat ia beristirahat. Pagi ini, kami kembali menyisir sekitar perumahan BPS menggunakan motor trail bersama warga, namun belum ada hasil yang positif,” kata Kompol Roni Haryanto.
Pencarian juga dilakukan di sekitar kantor BMKG dengan menggunakan drone, tetapi hasilnya masih nihil. Informasi terbaru mengindikasikan bahwa Opa mungkin terlihat di jalan Cisaat, Desa Cirarik. Namun setelah dicek oleh aparat dan warga, orang tersebut ternyata bukanlah Opa melainkan hanya seorang pria gila yang memiliki kemiripan fisik.
“Informasi terbaru menyebutkan bahwa Opa mungkin berada di sekitar jalan Cisaat, Desa Cirarik. Kami bergegas menuju lokasi tersebut namun sayangnya itu hanyalah kesalahpahaman karena orang yang ditemui tidaklah Opa,” tambah Kompol Roni Haryanto.
Upaya pencarian terhadap Opa terus dilakukan dengan harapan dapat segera menemukan dan mengamankannya untuk keamanan masyarakat sekitar. Semua pihak bekerja keras dan berusaha semaksimal mungkin dalam menangkap pelaku agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.