Surat Utang Negara (SUN) masih jadi primadona di mata investor, baik domestik maupun internasional. Terbukti dari penawaran yang melebihi target lelang pada Selasa (3/9/2024). Pemerintah melelang beberapa jenis SUN, termasuk yang baru seperti SPN03241204 dan SPN12250904, serta yang dibuka kembali seperti FR0104, FR0103, FR0098, FR0097, dan FR0102. Menurut Deni Ridwan, Direktur Surat Utang Negara Kementerian Keuangan, total penawaran mencapai Rp 45,49 triliun, yang berarti 2,07 kali lipat dari target yang ditetapkan.
Dari jumlah penawaran itu, pemerintah memutuskan untuk menerima Rp 22 triliun, sesuai dengan rencana pembiayaan tahun ini, kondisi kas negara, dan yield SBN yang wajar di pasar sekunder. Deni menyebut, “Minat investor pada lelang SUN hari ini masih solid,” dalam keterangannya yang dilaporkan Rabu (4/9/2024).
Investor asing juga masih menunjukkan minat tinggi, terlihat dari total incoming bids sebesar Rp 12,4 triliun. Dari jumlah itu, mayoritas adalah pada seri SUN tenor 11 tahun, yaitu Rp 6,11 triliun, yang mencakup 49,31 persen dari total incoming bids asing, dan pemerintah memenangkan Rp 4,85 triliun atau 22,1 persen dari total awarded bids.
Secara keseluruhan, seri SUN dengan tenor 6 dan 11 tahun tetap menjadi favorit. Jumlah incoming bids dan awarded bids untuk tenor ini masing-masing mencapai 64,79 persen dan 81,59 persen dari total. Penawaran terbesar datang pada tenor 6 tahun, yaitu Rp 15,16 triliun, dengan kemenangan sebesar Rp 8,70 triliun. Deni menambahkan, tingginya minat terhadap SUN ini berkat data perekonomian Indonesia yang positif, seperti inflasi Agustus 2024 yang berada di 2,12 persen, dan juga kondisi global seperti stabilnya inflasi di AS yang memicu ekspektasi penurunan suku bunga Fed Fund Rate.
Sebagai tambahan, pasar SBN yang relatif stabil dalam dua pekan terakhir menyebabkan penurunan Weighted Average Yield (WAY) SUN yang dimenangkan pada lelang hari ini antara 2 hingga 4 bps dibandingkan lelang sebelumnya. “Lelang SUN berikutnya sesuai kalender penerbitan SBN 2024 akan diadakan pada 17 September 2024,” tutup Deni.