Sejumlah warga meminta pemerintah untuk lebih serius dalam menangani banjir yang kerap melanda Kelapa Gading, Jakarta Utara. Wilayah ini sudah menjadi langganan banjir selama bertahun-tahun. Banjir kembali merendam Kelapa Gading mulai dari malam Selasa (28/1/2025) hingga pagi Rabu (29/1/2025).
“Harapannya agar pemerintah bisa lebih fokus dalam penanganan banjir, karena selama ini situasinya selalu sama,” ujar Rio (23), seorang warga Tanah Merah yang diwawancarai di Kelapa Gading pada hari Rabu. Menurut Rio, banjir besar seperti ini jarang terjadi di Kelapa Gading, namun setiap kali banjir melanda, airnya tidak kunjung surut.
Rio, yang sehari-harinya bekerja sebagai pengemudi ojek online, bahkan terjebak selama sembilan jam menunggu banjir surut di Jalan Boulevard Utara sejak Rabu pukul 02.00 WIB. “Kalau airnya tidak surut, ya, saya akan bertahan di sini saja. Sudah kehujanan sejak tadi malam juga,” katanya.
Tidak hanya Rio, warga lain seperti Nopan (28) juga mengharapkan pemerintah untuk lebih serius dalam menangani banjir di Jakarta. “Kita tidak bisa menyalahkan pemerintah, ini memang musibah. Tapi semoga pemerintah bisa lebih serius dalam menyelesaikan masalah banjir di Jakarta,” ujar Nopan.
Setiap kali banjir datang, Nopan yang juga bekerja sebagai pengemudi ojek online merasa khawatir. Ia takut motornya mogok jika nekat melintasi banjir, namun jika tidak bekerja, ia tidak mendapatkan penghasilan. “Macet sudah biasa, tapi banjir ini lebih sulit, takut motornya mogok,” tambahnya.
Dengan kondisi banjir yang kerap melanda Jakarta, warga berharap agar pemerintah dapat memberikan solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan dalam menangani masalah banjir. Semoga langkah-langkah yang diambil pemerintah dapat mengurangi dampak buruk banjir bagi masyarakat Jakarta, terutama bagi para pengemudi ojek online yang harus tetap bekerja meski dalam kondisi sulit seperti banjir.