Proyeksi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di tahun 2025 sedang menjadi perbincangan hangat di dunia keuangan. Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) punya proyeksi yang berbeda, nih. Menurut pemerintah, nilai tukar rupiah akan mencapai Rp 16.100 per dollar AS pada 2025. Sementara BI lebih optimis dengan proyeksi antara Rp 15.300 sampai Rp 15.700 per dollar AS.
Ternyata, selama beberapa tahun terakhir, proyeksi BI cenderung lebih kuat dibanding proyeksi pemerintah. Misalnya, pada 2019, BI memproyeksikan nilai tukar rupiah antara Rp 13.800 sampai Rp 14.100 per dollar AS, sementara pemerintah memproyeksikan Rp 15.000. Realitasnya? Nilai tukar rupiah waktu itu hampir mendekati proyeksi BI, yaitu Rp 14.146.
Hal yang sama terjadi pada tahun-tahun berikutnya. BI selalu lebih optimis dalam proyeksinya daripada pemerintah. Meskipun realisasinya kadang sama, lebih tinggi, atau lebih rendah dari proyeksi masing-masing. Bedanya, pemerintah cenderung hati-hati dan konservatif, sementara BI lebih optimis.
Pemerintah harus berhati-hati dalam membuat proyeksi karena nilai tukar rupiah yang tinggi bisa berdampak pada penerimaan, pengeluaran, dan pembiayaan dalam APBN. Sedangkan BI, sebagai otoritas keuangan, harus menyebarluaskan optimisme kepada pelaku sektor keuangan. Jika semua orang pesimis, maka itulah yang terjadi.
Jadi, wajar jika proyeksi pemerintah lebih konservatif daripada BI. Lebih baik berpikir pesimistis terlebih dahulu, daripada berharap yang terbaik tapi malah jadi yang terburuk. BI harus memengaruhi ekspektasi dengan hal yang positif, meskipun realitasnya belum tentu sesuai proyeksi.
Jadi, kita tunggu saja bagaimana realisasi proyeksi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di tahun 2025 nanti. Semoga yang terbaik yang terjadi!