Pemerintah memberikan kesempatan kepada petani milenial dan generasi Z untuk mendapatkan pendapatan hingga Rp 30 juta per bulan. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan hal ini saat mengunjungi kantor pusat Kementerian PU di Jakarta pada Jumat (15/11/2024). Menurut beliau, pendapatan petani milenial bukanlah sekadar gaji, melainkan minimal Rp 10 juta per bulan, bahkan bisa mencapai Rp 20 juta hingga Rp 30 juta jika mereka bekerja dengan tekun.
Untuk mendukung program ini, pemerintah mengalokasikan anggaran hingga Rp 15 triliun sebagai modal bagi petani generasi muda. “Kami sudah menyiapkan peralatan, membeli alat beserta benih, pupuk, dan lain sebagainya senilai Rp 10 triliun hingga Rp 15 triliun,” ungkap Amran. Petani generasi muda ini akan bertanggung jawab mengelola lahan pertanian seluas 200 hektar dalam 5.000 tim. Setiap tim terdiri dari 15 orang dengan modal sekitar Rp 3 miliar.
“Saat ini sudah ada 3.000 petani milenial yang berada di lapangan, dan jumlah pendaftar mencapai 23.000 orang,” tambah Amran. Program Petani Milenial sendiri telah ditetapkan oleh pemerintah melalui Peraturan Menteri Pertanian nomor 4 tahun 2019. Pendaftaran untuk program Petani Milenial 2024 dapat dilakukan secara online melalui situs resmi Kementerian Pertanian.
Dengan adanya kesempatan ini, diharapkan petani milenial dan generasi Z dapat meraih kesuksesan dalam bidang pertanian serta turut berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan pangan nasional. Semoga program ini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan petani Indonesia.