Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo dengan tegas menyatakan bahwa pemerintah pusat tidak terlibat dalam proses penentuan lokasi Pekan Olahraga Nasional (PON). Menurut Dito, proses tersebut sepenuhnya dilakukan di internal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). “Pemerintah pusat tidak terlibat dalam penentuan tuan rumah PON, itu adalah wewenang KONI. Meskipun ini mungkin akan membuat saya mendapat kritik, namun saya ingin memastikan bahwa PON berjalan dengan lancar dan produktif,” ujar Dito dalam rapat bersama Komisi X DPR RI.
Dito juga menyampaikan harapannya agar pemerintah dapat lebih terlibat dalam pengaturan pelaksanaan PON di masa mendatang. “Saya berharap kedepannya kita bisa duduk bersama, Pemerintah dan KONI, untuk membahas secara langsung. Kita harus memastikan bahwa setiap penyelenggaraan PON tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” tambahnya.
Politikus Partai Golkar ini menganggap permasalahan yang terjadi pada PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara harus dijadikan evaluasi untuk penyelenggaraan PON selanjutnya. “Jika memang ada masalah yang tidak bisa diselesaikan, kita harus mengakui kenyataan tersebut. Mungkin mengurangi cabang olahraga atau bahkan memindahkan lokasi tuan rumah bisa menjadi solusi, namun hal tersebut bukanlah wewenang kami,” jelas Dito.
Dito juga mengakui bahwa terdapat sejumlah kendala dalam pelaksanaan PON, seperti masalah konsumsi dan infrastruktur tempat pertandingan. Dia menegaskan bahwa masalah konsumsi yang terjadi merupakan tanggung jawab pemerintah daerah setempat. “Pada minggu pertama, terjadi masalah dengan penyediaan makanan yang kurang memadai. Namun, hal tersebut langsung dievaluasi dan ditanggapi dengan cepat oleh pemerintah daerah Aceh dan Sumatera Utara. Penyediaan makanan adalah tanggung jawab daerah melalui APBD,” paparnya.
Dengan adanya berbagai permasalahan yang terjadi selama penyelenggaraan PON, Dito berharap agar semua pihak dapat belajar dari pengalaman tersebut dan memastikan bahwa PON berikutnya dapat berjalan lebih baik. “Kita harus belajar dari kesalahan dan memperbaiki kelemahan yang ada. Saya yakin dengan kerja sama antara pemerintah, KONI, dan semua pihak terkait, PON di masa depan akan menjadi ajang yang lebih sukses dan membanggakan bagi bangsa Indonesia,” tutup Dito dengan penuh semangat.