Komisi IX DPR RI memberikan dukungan penuh kepada Badan Gizi Nasional (BGN) dalam melaksanakan program Makan Bergizi Gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. “Kami mendukung program dan kegiatan BGN,” ujar Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada hari Kamis. Dukungan ini merupakan hasil dari Rapat Kerja Komisi IX DPR RI dengan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana.
Untuk mendukung suksesnya program Makan Bergizi Gratis, Komisi IX DPR RI memberikan beberapa catatan kepada BGN. Salah satunya adalah mendesak BGN untuk menyampaikan rincian program tersebut. Komisi IX juga menekankan pentingnya merumuskan indikator keberhasilan pelaksanaan program, seperti peningkatan berat badan atau tinggi badan peserta program, termasuk anak-anak dan ibu hamil.
“Kami juga meminta BGN untuk menginformasikan rincian anggaran, termasuk sumber pembiayaan tambahan untuk tahun 2025 setelah struktur organisasi dan tata kelola BGN ditetapkan,” tambah Felly.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan harapannya agar program ini dapat membantu mencapai target Indonesia menjadi negara maju atau Indonesia Emas 2045. “Kami berharap pemerintah baru bisa fokus pada perbaikan gizi anak-anak Indonesia, membangun manusia Indonesia agar siap menghadapi Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Menurut Charles, perbaikan gizi sangat penting karena akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Program Makan Bergizi Gratis akan menyasar 82,9 juta jiwa dengan BUMDes dan koperasi sebagai pemasok bahan pangan. Selain itu, akan dibentuk satuan pelayanan gizi (SP) yang akan melayani desa dan kelurahan dengan skala 1 banding 3 ribu jiwa, termasuk siswa PAUD hingga SMA, ibu hamil, menyusui, dan balita.
Dengan dukungan dari Komisi IX DPR RI, diharapkan implementasi program Makan Bergizi Gratis dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Semoga dengan adanya program ini, Indonesia akan semakin maju dan menjadi negara emas pada tahun 2045.