Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas mengungkapkan bahwa pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur akan menjadi keputusan dari pemerintahan Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Meskipun begitu, Kemenpan-RB telah menyiapkan beberapa skenario terkait dengan pemindahan tersebut. “Keputusan ini tentu akan diambil oleh pemerintah yang baru, namun kami telah mempersiapkan berbagai skenario terkait dengan pemindahan tersebut,” ujar Anas dalam konferensi pers setelah menghadiri acara SAKIP Award 2024 di Jakarta Selatan.
Anas menjelaskan bahwa Kemenpan-RB telah menyiapkan rencana a, b, dan c terkait dengan pemindahan ASN ke IKN. Saat ini, mereka masih menunggu arahan lebih lanjut dari Presiden Joko Widodo mengenai pemindahan tersebut. Persiapan terus dilakukan, termasuk dalam hal fasilitas tempat tinggal dan perkantoran. Presiden Jokowi sendiri telah meminta agar seluruh ekosistem pendukung ASN di IKN dapat diselesaikan, seperti pembangunan 500 unit kamar apartemen untuk tempat tinggal ASN.
Proses pembangunan infrastruktur jalan di IKN juga terus berlanjut, meskipun kondisi lapangan masih berdebu. Anas menyatakan bahwa sistem digital juga perlu dituntaskan sebelum pemindahan dilakukan. Sejumlah apartemen telah disiapkan untuk ASN yang akan dipindahkan, namun penyelesaian akan dilakukan setelah arahan resmi dari Presiden.
Sebelumnya, Menteri Anas mengumumkan bahwa sebanyak 1.700 ASN akan mulai dipindahkan ke IKN mulai Oktober 2024. Jumlah tersebut disesuaikan dengan ketersediaan hunian di ibu kota baru tersebut. Anas menyebutkan bahwa 47 tower apartemen akan selesai pada bulan tersebut. “Kami telah menyiapkan berbagai skenario sesuai dengan hunian yang tersedia di IKN. Dari 47 tower yang akan selesai, 12 di antaranya untuk TNI Polri, dan sisanya untuk ASN,” ujar Anas sebelum sidang kabinet paripurna di IKN.
Anas menjelaskan bahwa ribuan ASN yang akan dipindahkan didasarkan pada skenario tanpa berbagi hunian. Namun, jika dilakukan dengan skenario berbagi hunian, maka ada potensi untuk memindahkan 3.200 ASN. Semua persiapan terus dilakukan agar proses pemindahan dapat berjalan lancar dan efisien.
Dengan demikian, pemindahan ASN ke IKN merupakan langkah strategis yang harus dipersiapkan dengan matang. Semua pihak terlibat dalam proses ini agar tujuan pemindahan dapat tercapai dengan baik. Semoga pemindahan tersebut dapat memberikan dampak positif bagi pemerintahan dan masyarakat di Kalimantan Timur.